Senin, 27 Februari 2012

HIKMAT YANG MEMBERI HIDUP


Amsal 8:22-36
Setelah Hikmat memperkenalkan dirinya (12-21), Hikmat menunjukkan apa yang telah dilakukan (22-31) dan kemudian kembali mengundang anak muda untuk mendengar dia (32-36). Siapakah Hikmat ini?
Perkataan Hikmat pada ayat 22 lebih tepat diterjemahkan sebagai “Tuhan telah mengeluarkan (atau “melahirkan, ” bukan “menciptakan” seperti terjemahan LAI) aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya” (22). Ini ditegaskan di ayat 24-25 yang secara jelas mengatakan bahwa “Sebelum air samudra raya, aku telah lahir . . . dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir.” Jadi Hikmat telah ada sebelum dunia dijadikan.
Pada ayat 23, terjemahan yang lebih tepat adalah “Sudah pada zaman purbakala aku ditunjuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada” (bukan “dibentuk” seperti terjemahan LAI). Ini menyatakan bahwa Hikmat telah ditunjuk oleh Tuhan untuk melakukan suatu tugas sebelum bumi ada. Karena itu pada waktu penciptaan ditegaskan bahwa Hikmat ada bersama-sama dengan Allah (27-29), dan pada ayat 30 dikatakan bahwa ia beserta Allah sebagai seorang “ahli pahat” (craftsman; dan bukan “anak kesayangan” seperti terjemahan LAI”). Jadi Hikmat menemani Allah pada waktu penciptaan, dan juga ambil bagian dalam penciptaan.

Hikmat juga menjadi kesenangan dan bermain-main (tertawa/bersukacita) di hadapan Allah (30b), dan ia bermain-main di atas muka bumi dan anak-anak manusia menjadi kesenangannya (31). Hikmat dilihat sebagai figur perantara antara manusia dan Allah, yang akan menjadi lebih jelas pada ayat 35-36. Tidak mengherankan, Hikmat kemudian berseru kepada anak-anak muda untuk datang dan mendengarkan dia (32-34), karena hanya mereka yang mendapat Hikmat yang akan mendapatkan hidup dan perkenan Tuhan (35). Siapa yang tidak mendapatkan Hikmat akan mendapat maut (36).
Jelas bahwa Hikmat adalah personifikasi dari Hikmat Yahweh dan Kristus mengidentifikasikan diri-Nya dengan Hikmat Yahweh tersebut (bnd. Lk. 11:31). Apakah kita telah mendapatkan Hikmat itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar di sini

BANER


Pelita Hidup - Renungan Harian, Bahan Khotbah, Saat Teduh, Kesaksian
Kunjungi
www.PelitaHidup.com
untuk membangun kerohanian anda jangan lupa baca Renungan Hariannya KLIK di sini