Jumat, 10 Juni 2016

PIKIRAN YANG DIPERBAHRUI

Mazmur 39:2

Pikirku: “Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama orang fasik masih ada di depanku.” Dari ayat ini kita diberi
peringatan yang penting oleh Allah. Dalam Bahasa Inggris ayat ini berbunyi “Aku hendak menjaga jalanku…”
Kata Ibrani yang diterjemahkan menjadi kata “Jalan” dalam ayat ini secara harafiah berarti jalan yang telah banyak diinjak. Ini melukiskan gambaran jalan yang telah begitu sering dilalui, sehingga sebuah alur telah terbentuk dan selalu dipakai dijalan itu.

Pemazmur menarik perhatian kita untuk sesuatu yang telah diulang lagi dan lagi, respon yang telah begitu sering diulang, sehingga telah menjadi berurat akar dalam perilaku kita – sebuah kebiasaan.
Anda mungkin pernah mendengar orang berkata, “Dia sudah ditetapkan jalannya,” berarti kita tidak bisa mengubah cara bertindak seseorang dalam kasus tertentu. “Jalan” adalah kebiasaan, sikap, dan respon yang tidak mungkin berubah tanpa motivasi yang sangat kuat atau tanpa semacam perjumpaan dengan Allah.
Saya kira hampir setiap kebiasaan yang kita miliki pada awalnya dimulai dengan pikiran. Menabur tindakan, menuai kebiasaan. Menabur kebiasaan, menuai karakter. Menabur karakter, menuai jalan hidup. Semuanya ini bisa berakar pada sebuah pikiran yang mungkin seharusnya ditangani pada saat pertama muncul, tapi tidak ditangani.
Luangkan waktu beberapa hari ini untuk memeriksa pikiran Anda. Apakah Anda telah membiarkan berkembang pikiran-pikiran yang menyebabkan kebiasaan-kebiasaan buruk? Jika demikian, berikan pikiran-pikiran Anda kepada Allah dan mintalah Dia untuk membantu Anda mengembangkan pikiran-pikiran yang menuju kepada kebiasaan yang saleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar di sini

BANER


Pelita Hidup - Renungan Harian, Bahan Khotbah, Saat Teduh, Kesaksian
Kunjungi
www.PelitaHidup.com
untuk membangun kerohanian anda jangan lupa baca Renungan Hariannya KLIK di sini