Bahan: Lukas 14:28-33, Yakobus 4:13-17, Amsal 16:3, Kolose
3:1-2, Yesaya 43:7, Efesus 5:15-17
Presiden
Soekarno pernah mengatakan “Gantungkanlah cita-citamu di Angkasa”.
Kita
tentu akan melakukan berusaha untuk mencapai apa yang kita impikan dengan
semangat maju dan terus maju untuk meraihnya…
Namun,
ketika kita sudah merasa kita tidak sanggup lagi, bahkan kita merasa bahwa apa
yang kita cita-citakan, apa yang kita impikan itu terasa sudah sebagai mimpi
saja, maka akan timbullah yang dinamakan kekecewaan.
Kita
harus memikirkan rencana apakah yang akan kita laksanakan, dan apakah rencana tersebut
akan terjadi secara real ataukah hanya menjadi mimpi belaka?
Tuhan
memiliki rancangan yang indah kepada manusia, tinggal bagaimana kita untuk
memanfaatkan segala keadaan, kesempatan yang diberikan oleh Tuhan dengan
terbaik semampu kita dan mempersembahkannya demi kemuliaan nama Tuhan dan dapat
menjadi berkat bagi sesama.
Dalam
peperangan, kita harus mengenali diri, musuh, keadaan, dan segala hal yang
mungkin terjadi ketika kita ingin berperang dengan musuh, agar kita siap
berperang dan akhirnya kita bisa memnangkan peperangan tersebut.
Jadi,
kitapun harus membuat rencana untuk mencapai tujuan yang ingin kita capai,
sehingga tujuan kita dapat tercapai…
Di
dalam hidup, kita tentunya memiliki rencana jangka pendek, menengah, dan
panjang sehingga kita bisa mencapai keseluruhan impian kita.
Kita
harus memperhitungkan dan merencanakan dalam lingkup luas hingga spesifik dalam
rancangan hidup kita, sehingga kita tidak melewatkan hal kecil pun yang dapat
menyebabkan kegagalan dalam meraih yang kita impikan, walaupun semuanya itu
harus sesuai dengan kehendak Tuhan ^^, kita hanya bisa berusaha dengan terbaik,
berdoa, dan menyerahkan segala rencana kita ke dalam tangan Tuhan.
Dalam
membuat rancangan/rencana hidup kita, kita harus melibatkan Tuhan dalam seluruh
rangkaian rencana kita, dan terus menyerahkan segala rencana kita kepada Tuhan.
Kita
jangan berpusat kepada diri kita sendiri dalam pembuatan rencana hidup kita,
namun kita juga harus berpusat kepada Tuhan dan harus mengerti akan kehendak
Tuhan pada hidup kita.
Kita
diciptakan untuk kemuliaan Tuhan, jadi kita harus hidup untuk memuliakan Tuhan
^^.
Kita
harus memperhatikan kemampuan, minat kita, jadi sebaiknya kita tidak mengambil
yang tidak sesuai dengan minat, dan panggilan kita, sehingga kita tidak
membuang-buang waktu, karena kita merasa apa yang selama ini kita lakukan bukan
dari dasar keinginan dan minat bakat kita.
Kita
harus menggunakan setiap kesempatan yang ada dengan melakukan dengan terbaik
apa yang bisa kita lakukan untuk kemuliaan Tuhan dan menjadi berkat bagi
sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar di sini