Senin, 27 Februari 2012

RENCANA HIDUP KITA, MIMPI ATAU REALITAS


Bahan: Lukas 14:28-33, Yakobus 4:13-17, Amsal 16:3, Kolose 3:1-2, Yesaya 43:7, Efesus 5:15-17
Presiden Soekarno pernah mengatakan “Gantungkanlah cita-citamu di Angkasa”.
Kita tentu akan melakukan berusaha untuk mencapai apa yang kita impikan dengan semangat maju dan terus maju untuk meraihnya…
Namun, ketika kita sudah merasa kita tidak sanggup lagi, bahkan kita merasa bahwa apa yang kita cita-citakan, apa yang kita impikan itu terasa sudah sebagai mimpi saja, maka akan timbullah yang dinamakan kekecewaan.
Kita harus memikirkan rencana apakah yang akan kita laksanakan, dan apakah rencana tersebut akan terjadi secara real ataukah hanya menjadi mimpi belaka?
Tuhan memiliki rancangan yang indah kepada manusia, tinggal bagaimana kita untuk memanfaatkan segala keadaan, kesempatan yang diberikan oleh Tuhan dengan terbaik semampu kita dan mempersembahkannya demi kemuliaan nama Tuhan dan dapat menjadi berkat bagi sesama.
Dalam peperangan, kita harus mengenali diri, musuh, keadaan, dan segala hal yang mungkin terjadi ketika kita ingin berperang dengan musuh, agar kita siap berperang dan akhirnya kita bisa memnangkan peperangan tersebut.
Jadi, kitapun harus membuat rencana untuk mencapai tujuan yang ingin kita capai, sehingga tujuan kita dapat tercapai…
Di dalam hidup, kita tentunya memiliki rencana jangka pendek, menengah, dan panjang sehingga kita bisa mencapai keseluruhan impian kita.

Kita harus memperhitungkan dan merencanakan dalam lingkup luas hingga spesifik dalam rancangan hidup kita, sehingga kita tidak melewatkan hal kecil pun yang dapat menyebabkan kegagalan dalam meraih yang kita impikan, walaupun semuanya itu harus sesuai dengan kehendak Tuhan ^^, kita hanya bisa berusaha dengan terbaik, berdoa, dan menyerahkan segala rencana kita ke dalam tangan Tuhan.
Dalam membuat rancangan/rencana hidup kita, kita harus melibatkan Tuhan dalam seluruh rangkaian rencana kita, dan terus menyerahkan segala rencana kita kepada Tuhan.
Kita jangan berpusat kepada diri kita sendiri dalam pembuatan rencana hidup kita, namun kita juga harus berpusat kepada Tuhan dan harus mengerti akan kehendak Tuhan pada hidup kita.
Kita diciptakan untuk kemuliaan Tuhan, jadi kita harus hidup untuk memuliakan Tuhan ^^.
Kita harus memperhatikan kemampuan, minat kita, jadi sebaiknya kita tidak mengambil yang tidak sesuai dengan minat, dan panggilan kita, sehingga kita tidak membuang-buang waktu, karena kita merasa apa yang selama ini kita lakukan bukan dari dasar keinginan dan minat bakat kita.
Kita harus menggunakan setiap kesempatan yang ada dengan melakukan dengan terbaik apa yang bisa kita lakukan untuk kemuliaan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar di sini

BANER


Pelita Hidup - Renungan Harian, Bahan Khotbah, Saat Teduh, Kesaksian
Kunjungi
www.PelitaHidup.com
untuk membangun kerohanian anda jangan lupa baca Renungan Hariannya KLIK di sini