Guys,
mayoritas kita pasti sudah mendengar perintah Tuhan Yesus agar kita menjadi
terang dan garam dunia, alias menunjukkan kesaksian atau jati diri kita sebagai
orang Kristen. Sekarang, coba kamu perhatikan dengan seksama teman-teman di
sekeliling kamu, yang ada di sekitar rumah, sekolah, tempat les, atau bahkan
saudara dan kerabat. Coba kami hitung, ada berapa yang belum mengenal Kristus,
pasti banyak bukan? Nah, kepada orang-orang itulah kamu harus berani bersaksi
tentang Yesus, sebagaimana firman yang berbunyi, “Demikianlah hendaknya
terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik
dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16)
So,
mungkin kamu berpikir bahwa menjadi ‘terang’ cukup dengan berbuat baik. Well,
itu ternyata tidak sepenuhnya benar lho! Sebab, ‘terang’ yang dimaksudkan ayat
tadi tidak sekadar berbuat baik, tapi bagaimana perbuatan baik itu dapat
dilihat orang yang kemudian memuliakan Tuhan. Jadi, alih-alih sekadar berbuat
baik, kamu wajib berbuat baik sambil menceritakan Kristus. Sebab, bagaimana
orang-orang di sekitar kamu dapat memuliakan Dia kalau mereka sendiri tidak
pernah mendengar tentang Yesus, ‘kan?
Contoh
sederhana yang bisa kita lakukan untuk menerapkan ayat tersebut adalah dengan
melakukan kegiatan sosial seperti memberikan sembako atau makanan ke
gelandangan, sembari menceritakan Yesus. Sebab, jika kita sekadar memberikan
bantuan, bukan tak mungkin orang yang kita tolong justru memuji atau memulikan
kita, bukan Tuhan. Tapi, jika mereka tahu bahwa alasan kita melakukan perbuatan
baik karena Tuhan menginginkan itu, pasti mereka akan memuliakan Tuhan seperti yang
tertulis di dalam ayat tersebut.
Perbuatan
baik yang bisa kita lakukan adalah memberi kabar baik (baca: keselamatan) itu
sendiri alias bersaksi. Kami tahu, kamu pasti bakal stress berat kalau sudah
mendengar kata yang satu ini. Sebab, kamu pasti membayangkan bahwa bersaksi
identik dengan memenangkan jiwa. Guys, kabar baiknya, bersaksi itu tak sama
dengan memenangkan jiwa. Ya, Tuhan cuma minta agar kamu menyaksikan mengenai
karya keselamatan yang sudah Tuhan kerjakan bagi orang percaya. Tapi apakah
orang tersebut akan percaya atau tidak, itu sepenuhnya urusan Tuhan, bukan
kita. Nah, mulai sekarang, jangan lupa untuk bersaksi ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar di sini