Selasa, 28 Februari 2012

MASALAH SOSIAL DALAM KELUARGA

Keluarga merupakan sosok terpenting dan terutama dalam kehidupan saya, dan saya yakin para pembaca juga memiliki prinsip yang sama dengan saya,mengapa demikian ??
Kita terlahir ke dunia ini ,juga karena kasih sayang kedua orang tua kita kan ?? dan mungkin, beberapa dari kita sekarang masih menghirup nafas selain karena anugrah Tuhan YME, juga karena kasih sayang keluarga kita, mulai dari kakek nenek kita sampe kedua orang tua tercinta kita. Jika kita hidup dalam sebuah lingkungan keluarga yang kecil, sedang maupun besar, hal yang tak pernah luput menjadi perbincangan sehari-hari dalam lingkungan keluarga ialah masalah. Semua orang pasti ingin keluarganya jauh dari masalah-masalah yang berat dan yang mereka anggap terlalu berat. Sebenarnya, masalah dalam keluarga itu jika dapat diselesaikan secara bersama-sama, maka hubungan kekeluargaan bisa semakin erat, jadi tidak jarang dalam beberapa lingkungan keluarga, ada banyak masalah yang bisa membuat hubungan antar anggota keluarga semakin dekat. Saya ambil contoh keluarga teman saya, beberapa bulan lalu,keluarganya dihadapi masalah, adiknya terserang penyakit demam berdarah, awalnya ayah dan ibunya lebih sibuk mengurus urusan pekerjaannya, menurut teman saya, ayahnya jarang memperhatikan dan memberi kasih sayang kepada kedua anaknya, namun pada saat mengetahui kondisi anaknya yang sedang sakit, sang ayah langsung menyingkirkan urusan pekerjaannya dan setelah sembuh hubungan keluarganya menjadi lebih erat. Dari contoh kisah diatas, kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa masalah keluarga tadi bisa mendekatkan hubungan antar anggota keluarga.

Masalah dalam keluarga merupakan aspek kehidupan yang pasti ada dalam lingkungan keluarga. Masalah yang sering kita liat di sekeliling kita, ialah Ekonomi. Ekonomi merupakan masalah yang bisa berujung pada masalah yang lebih besar lagi, misalnya perceraian, bunuh diri(seperti kasus bunuh diri ibu anak karena gak mampu membiayai kehidupan anak-anaknya beberapa tahun lalu). Di masa sekarang ini, kita bisa melihat keluarga-keluarga sekeliling kita, kita coba mengamati permasalahan ekonomi keluarga yang hidup dalam kekurangan ekonomi atau bisa dibilang keluarga yang hidup dalam kemiskinan.
Banyak keluarga yang hidup kekurangan berawal dari kemalasan individual maupun seluruh anggota keluarganya, masalah ekonomi ini banyak terdapat di kota-kota besar. Masalah ini dapat diatasi dengan kesadaran seluruh anggota keluarga paling tidak kepala keluarga untuk dapat lebih berusaha dalam mencari nafkah untuk penghidupannya yang lebih layak, caranya gimana?? Menurut saya pekerjaan yang baik adalah jika kita menguasai dan memahami apa yang kita kerjakan, yaitu mencari pekerjaan dengan memahami kemampuan yang kita miliki, jaman sekarang orang mau hidup enak tapi malas bekerja ??? bisa ?? NOL. Ada juga yang berawal dari keterbatasan fisik maupun mental individu yang dulunya menjadi tumpuan keluarga. Masalah yang seperti ini biasanya dapat diatasi dengan kesadaran dari anggota keluarga lainnya untuk mengubah strata sosial. Jika kepala keluarga yang mengalami keterbatasan tadi, mungkin sang istri bisa mengganti kedudukan suami dalam konteks mencari nafkah.
Ada yang menganggap bahwa orang tua mereka jarang memberikan kasih sayang, namun saya yakin sejahat-jahatnya orang tua, pasti dalam hati mereka, mereka sangat sayang sama anak-anaknya, hanya saja, mungkin cara mereka dalam memberikan kasih sayang tidak dapat dipahami anak-anaknya. Terus caranya gimana ?? menurut saya, cara yang paling penting dalam mengatasi masalah seperti ini adalah dengan komunikasi, orang tua yang baik ialah orang tua yang bisa mengerti dan memahami anaknya, mengerti dan memahami bukan berarti menuruti semua permintaan anaknya, tapi dengan cara membicarakan masalah-masalah yang dialami anaknya serta pendekatan psikologis ke anak sehingga masalah sosial apapun dapat teratasi. Gimana kalo gak bisa teratasi ?? jika masalah sosial dibiarkan maka akan berdampak pada lingkungan di luar keluarga. Kita dapat mengamati, masalah kenakalan remaja yang saat ini melanda anak-anak usia sekolah. Salah satu faktor penyebab timbulnya kenakalan remaja adalah masalah sosial dalam keluarga. Kesalahan orang tua dalam mendidik serta ketidak pahaman orang tua dalam metode pendekatan adalah salah satu sumber timbulnya kenakalan remaja tadi. “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari” peribahasa itu mungkin cocok untuk anak yang tiap hari dididik terlalu keras oleh orang tuanya, lalu metode orang tuanya tadi diaplikasikan di lingkungan masyarakat. Keluarga seharusnya menjadi media pendidikan psikologis serta pendidikan sosial, sehingga jika anggota keluarga telah berbaur dengan masyarakat, nilai-nilai sosial di masyarakat dapat dikembangkan sesuai pendidikan sosial dalam keluarga tadi.
Waduh, kalo ngomongin keluarga sih gak ada abisnya menurut saya, malah jadi inget keluarga saya yang jauh nih, hehehe, sekian dulu postingan saya kali ini, moga bermanfaat bagi para pembaca !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar di sini

BANER


Pelita Hidup - Renungan Harian, Bahan Khotbah, Saat Teduh, Kesaksian
Kunjungi
www.PelitaHidup.com
untuk membangun kerohanian anda jangan lupa baca Renungan Hariannya KLIK di sini